Soal Kementerian Perhubungan Darat Kultural
SOAL KOMPETENSI SOSIO-KULTURAL
1. Yang
termasuk dampak negative akibat kebergaman budaya, Kecuali...
A. Menimbulkan
konflik antar elite dan golongan politik
B. Sebagai alat bersatunya masyarakat walau berbeda
Agama
C. Menimbulkan
krisis ekonomi dan moneter
D. Menimbulkan
konflik antar suku bangsa
E. Menimbulkan
konflik antara yang kaya dan miskin
2. Contoh
konflik yang disebabkan oleh kecemburuan poso merupakan contoh konflik yang disebabkan karena ...
A. Perbedaan agama Islam dan kristen
B. Perbedaan
Suku Bangsa
C. Perebutan
Kekuasaan
D. Kepentingan
Politik Antara Pemerintah dan masyarakat
E. Kepentingan
Politik Antara Tokoh Masyarakat
3. Ketika
banyak anggota tim kerja anda yang berbeda agama dengan anda, maka anda akan
...
A. Bersikap toleran dan menghormati mereka
B. Menjaga
jarak dengan mereka
C. Waspada
dalam bersikap
D. Khawatir
jika ucapan anda dapat menyinggu mereka
E. Meminta
atasan untuk memindahkan anda ke tim kerja yang lain saja
4. Dalam
rangka merayakan ulang tahun anak rekan kerja anda yang sangat dekat dengan
anda. Rekan anda mengundang anda dan
meminta anda untuk datang keacara ulang tahun anaknya tersebut yang akan diadakan besok malam disebuah restoran cepat
saji tidak jauh dari kontrakan anda.
Anda tahu persis pasti akan diadakan pesta untuk anak anak yang sangat meriah,
padahal anda sendiri sangat tidak
menyukai anak anak, maka yang anda lakukan...
A. Menelpon
dan memohon maaf karena tidak akan hadir dan memberi kado dilain kesempatan
B. Hadir
sebentar saja, memberikan kado dan segera pulang untuk menghargai undangannya
C. Datang
dengan expressi yang tidak menyenangkan karena banyak anak anak
D. Datang dan memberi kado dan mengikuti acara
sampai selesai
E. Tidak
datang tanpa konfirmasi apapun karena jika datang anda akan merasa sangat
terganggu dengan keberadaan anak
anak
5. Tertib
social merupakan …
A. Suatu
keadaan masyarakat teratur dan bersifat tetap dan tidak berubah
B. Pola
perilaku anggota masyarakat dalam interaksi social
C. Norma-norma
social yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat
D. Upaya mematuhi dan menerapkan nilai-nilai dan
norma yang berlaku
E. Norma-norma
social yang tumbuh di sebagian masyarakat
6. Yang
disebut dengan pembangunan Nasional yaitu …
A. Pembangunan
untuk lebih maju
B. Pembangunan
suatu Negara
C. Pembangunan
menyeluruh
D. Pembangunan yang berbudaya
E. Pembangunan
sesuai kemampuan
7. Kebudayaan
Nasional indonesia berlandasan pada …
A. UU
No.36 tahun 1999
B. UU
no.23 tahun 2002
C. UUD 1945
D. Pancasila
E. Ketetapan
MPR
8.
Budaya local umumnya bersifat …
A. Tradisional
B. Klasik
C. Modern
D. Antik
E. Terbelakang
9. Ketika
gagal mencapai sesuatu yang saya inginkan, saya...
A. Mencari
dengan seksama siapa yang turut bertanggung jawab terhadap kegagalan saya
B. Mengambil
waktu untuk menenangkan diri
C. Bersedih
hati
D. Melakukan introspeksi dan memperbaiki kegagalan
tersebut
E. Meminta
bantuan kepada lebih banyak orang
10.
Jika atasan Anda meminta suatu
permintaan yang tidak masuk akal, apakah Anda sulit untuk mengatakan tidak?
A. Jika
tugas tersebut dalam proses hanya bisa diselesaikan sedikit maka saya tolak
B. Saya
akan menerima karena itu perintah atasan
C. Terkadang
saya terima, terkadang saya tolak tergantung bagaimana tugas tersebut dan
apakah saya bisa menyelesaikannya
D. Jika tugas tersebut memang tidak bisa dikerjakan,
tidak sulit untuk mengatakan tidak
E. Saya
akan menolak tegas
11.
Orang tua saya sakit keras, akan
tetapi di kantor pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Sikap saya adalah
A. Tidak
masuk kerja dan memberikan surat izin
B. Bekerja
ke kantor seperti biasa dan menghubungi orang tua setiap waktu dari tempat
kerja
C. Berusaha membereskan pekerjaan dan meminta izin
kepada atasan jika memang itu diperlukan
D. Mengurus
orang tua dan mengirimkan surat sakit dari dokter
E. Datang
ke kantor agak siangan dan menjelaskannya kepada atasan bahwa orang tua sakit
12. Pemecahan
masalah dengan cara perundingan yaitu dengan metode ….
A. Akomodasi
B. Kompromi
C. Kolaborasi
D. Kompetisi
E. Remisi
13. Yang
termasuk unsur-unsur kebudayaan yaitu …
A. Peralatan
B. Bahasa
dan Tarian
C. Bahasa dan Kesenian
D. Tempat
wisata dan Sistem keagamaan
E. Bangunan
modern
14. Menurut
E.B Taylor kebudayaan merupakan ....
A. Kemampuan
seluruh anggota masyarakat
B. Seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat
C. Keseluruhan yg komplek yg didalamnya terkandung
pengetahuan, moral, hokum, adat istiadat
yang didapat oleh seseorang
D. Hal-hal
yang bersangkutan dengan budi dan akal
E. Hal-hal
yang bersangkutan tingkah laku
15. Menurut
saya, orang yang kehilangan kesempatan mengembangkan usahanya lebih disebabkan karena ...
A. Bertahan
pada cara yang telah ada
B. Berfikir
mencoba usaha lain
C. Menunggu
bantuan pihak lain
D. Menunda
ketika melihat resikonya
E. Mundur begitu melihat resikonya
16.
Hasil kebudayaan berikut yang berupa
kebudayaan immaterial adalah …
A. candi,
gereja
B. bahasa, adat dan ilmu
C. religi,
masjid
D. patung,
lukisan
E. tari-tarian,
film, dan TV
17. Faktor
geografis yang dapat mengilhami perkembangan budaya adalah …
A. ide
seseorang untuk menciptakan sesuatu
B. hasil
rekayasa genetik
C. ide
mengembangkan jalan kereta bawah laut
D. tidak
sesuainya kemajuan peradaban terhadap sarana hidup
E. letak sebuah daerah terhadap daerah lain
18.
Dalam proses internalisasi budaya
institusi yang berperan menampilkan pondasi nilai dan norma adalah …
A. pemerintah
B. masyarakat
C. sekolah
D. agama
E. Keluarga
19. Fungsi
kebudayaan adalah …
A. untuk
melindungi manusia dari gangguan penghuni lainnya
B. agar
manusia dapat bertahan hidup dan mampu memenangkan persaingan
C. untuk
menjaga kestabilan lingkungan hidup
D. untuk menghasilkan seni budaya yang berguna
E. untuk
menambah aktivitas manusia di muka bumi
20. Kebudayaan
kebendaan berupa alat dan teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menguasai alam menurut definisi
kebudayaan dari Selo Soemarjan termasuk ke dalam bagian yang dinamakan …
A. rasa
B.
karya
C. jiwa
D. cipta
E. karsa
21. Kebudayaan
rohaniah atau imaterial culture meluputi …
A. karya
dan cipta
B. cipta dan rasa
C. rasa
dan karya
D. cipta
dan karsa
E. karya
dan karsa
22.
Saya baru saja pindah ke lingkungan
yang baru, dan ingin mengadakan syukuran dengan mengundang pentas musik. Seorang tetangga mengingatkan saya
kalau budaya di lingkungan tersebut menganggap pentas musik adalah
sesuatu yang kurang
baik. Yang saya lakukan adalah...
A. Mengganti acara dengan yang lebih cocok untuk
lingkungan tersebut
B. Tetap
mengadakan pentas musik seperti rencana semula
C. Membatalkan
dan tidak jadi mengadakan acara
D. Tetap
mengadakan pentas musik dengan pengisi acara yang disesuaikan dengan selera lingkungan sekitar
E. Berkomunikasi
dengan keluarga untuk mencari solusi permasalahan
23. Saya
diutus mengikuti suatu diklat. Oleh panitia penyelenggara saya ditempatkan
sekamar dengan orang yang tidak saya
kenal yang berasal dari kota lain. Sikap saya adalah...
A. Mengajukan
keberatan tetapi akhirnya menerima aturan panitia
B. Protes
keras dan minta ditempatkan sendiri saja
C. Mengajukan
keberatan dan minta ditempatkan dengan minimal orang yang dikenal
D. Menerima aturan panitia dan berusaha mengenal dan
memahami teman sekamar
E. Menerima
aturan panitia
24.
Karena ruang kantor sempit, maka
penambahan sekat untuk karyawan baru terpaksa
mempersempit seluruh sekat yang sudah ada termasuk sekat anda.
a. Saya
perlu waktu beberapa bulan untuk penyesuaian diri terhadap sempitnya sekat saya
saat ini
b. Seharusnya
tak perlu ada karyawan baru, karena hanya mempersempit ruang sekat yang sudah sempit
c. Apa
mau dikata, saya harus menerima kondisi ini
d. Saya menerima perubahan ini
e. Saya
mengajak rekan kerja lain untuk protes dan berdemo kepada atasan
25.
Ketika sedang melakukan presentasi,
saya menerima pesan singkat (SMS) yang mengabarkan
bahwa anak saya diopname di rumah sakit. Reaksi saya adalah...
a. Menghentikan
presentasi dan langsung menuju rumah sakit
b. Mencari tahu kondisi anak saya kemudian
memutuskan apakah tetap presentasi atau ke
rumah sakit
c. Membalas
SMS dan melanjutkan presentasi
d. Melanjutkan
presentasi
e. Menghentikan presentasi dan mencari tahu kondisi anak saya
1.
Penyuluhan dengan membawa alat peraga merupakan teknik...
A. Temu usaha
B. Demonstrasi
C. Anjangsana
D. Temu wisata
E. Tatap muka
Jawaban: B
2. Behavior theory adalah...
A. Teori sikap
B. Teori ilmu
C. Teori tingkah laku
D. Ilmu politik
E. Teori kasus
Jawaban: C
3. Bahan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku
utama dan pelaku usaha merupakan pengertian dari...
A. Rencana kerja
B. Penyuluhan pertanian
C. Sistem penyuluhan
D. Materi penyuluhan
E. Programa penyuluhan
Jawaban: D
4. Yang tidak termasuk media tercetak adalah...
A. Poster
B. Folder
C. Video
D. Brosur
E. Pamflet
Jawaban: C
5. Penyuluh disebut juga...
A. Pelaku utama
B. Pelaku usaha
C. Pegawai pemerintah
D. Pemberi pesan
E. Pelayan konsumen
Jawaban: D
6. Salah satu peran kelompok adalah sebagai kelas belajar. Artinya
kelompok tani merupakan...
A. Tempat memperkuat kerja sama di antara sesama petani dalam kelompok
tani dan antarkelompok tani serta dengan pihak lain.
B. Wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sehingga tumbuh kemandirian anggota dalam berusaha
tani.
C. Alat komunikasi yang baik antar sesama anggota dengan pengurus serta anggota
atau pengurus dengan penyuluh, bank, dan KUD.
D. Wadah usaha tani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompok tani
yang dipandang sebagai satu kesatuan yang dapat dikembangkan untuk mencapai
skala ekonomi.
E. Satu kesatuan yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi.
Jawaban: B
7. Dalam penyusunan TOR tingkat kabupaten/kota, yang termasuk
instrumen kegiatan adalah...
A. Formulir evaluasi kesehatan lingkungan
B. Intervensi fisik
C. Penyuluhan
D. Perbaikan jamban keluarga
E. Lokasi kegiatan
Jawaban: A
8. Pengolahan data kegiatan kesehatan lingkungan dapat dilanjutkan
dengan membuat grafik dan peta hasil kegiatan kesehatan lingkungan. Penyajian
data ini dapat memuat atau menyampaikan informasi beberapa variabel pengamatan
dalam satu tabel. Pada penyajian data ini dianalisis beberapa variabel secara
deskriptif yang juga disebut cross tab adalah...
A. Tabel distribusi frekuensi
B. Tabulasi silang
C. Grafik
D. Diagram batang
E. Diagram pie
Jawaban: B
|
9. Perumusan masalah yang benar adalah...
A. Perumusan masalah perlu dipusatkan pada masalah-masalah
unreal-problems
B. Perumusan masalah perlu dipusatkan pada masalah-masalah yang belum dirasakan
masyarakat
C. Perumusan masalah hendaknya dipusatkan pada masalah-masalah yang dinilai
sebagai penyebab tidak terpenuhinya kebutuhan nyata (real needs) masyarakat
D. Perumusan masalah hendaknya dipusatkan pada masalah potensial
E. Jika ada lebih dari satu masalah kesehatan, maka tidak perlu diadakan
penyusunan prioritas masalah
Jawaban: C
10. Dalam menetapkan prioritas masalah harus mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut, kecuali...
A. Beratnya atau besarnya masalah
B. Kelompok masyarakat yang diserang
C. Distribusi geografis
D. Pertimbangan politis
E. Besarnya dana
Jawaban: E
11. Keuntungan pertanyaan tertutup adalah...
A. Mudah dihitung persentase jawabannya
B. Dapat menggunakan lembar jawaban komputer sehingga cepat menghitungnya
C. Mudah melacak pendapat berdasarkan waktu
D. Mudah memfilter jawaban yang tidak berguna atau yang ekstrim
E. Interpretasi beberapa pembaca dapat berbeda sehingga sulit disimpulkan
Jawaban: E
12. Yang termasuk pengumpulan data primer adalah...
A. Profil kesehatan Kecamatan A
B. Laporan tahunan program sanitarian kesehatan
C. Hasil kajian Surveilans Vektor
D. Hasil diskusi kelompok terarah
E. Laporan kejadian wabah
Jawaban: D
13. Yang termasuk pengumpulan data sekunder adalah...
A. Hasil wawancara tanpa panduan
B. Lapora tahunan program Promkes
C. Hasil wawancara dengan panduan
D. Hasil diskusi kelompok terarah
E. Hasil observasi berkelanjutan
Jawaban: B
14. Kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka atau bilangan disebut juga...
A. Entry data
B. Editing
C. Coding
D. Tabulating
E. Cleaning
Jawaban: C
15. Proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan disebut juga...
A. Interpretasi data
B. Analisa data
C. Tabulating
D. Recording
E. Cleaning
Jawaban: B
16. Pengumpulan data primer berupa kelembapan udara di dalam rumah
paling tepat menggunakan metode pengumpulan data...
A. Kuisioner
B. Pengukuran
C. Wawancara
D. Pengamatan
E. Rekam medik
Jawaban: B
17. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat atau merumuskan
kegiatan programa adalah...
A. Kecepatan
B. Waktu
C. Ketersediaan teknologi
D. Ketepatan
E. Hari
Jawaban: C
B. Contoh Soal Sosio Kultural PPPK Tahun 2023
Berikut adalah 25 contoh soal kompetensi sosio kultural PPPK tahun 2023
beserta jawabannya:
1. Apa yang dimaksud dengan
pluralisme budaya?
Jawaban: Pluralisme budaya
adalah keadaan di mana berbagai kelompok budaya hidup bersama secara damai,
mempertahankan identitas masing-masing.
2. Sebutkan salah satu
prinsip utama dari Pancasila yang berkaitan dengan keberagaman sosio-kultural!
Jawaban: Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Bagaimana cara
meningkatkan toleransi antarbudaya di lingkungan kerja?
Jawaban: Meningkatkan
toleransi dapat dilakukan melalui edukasi, dialog antarbudaya, dan program
kegiatan bersama.
4. Jelaskan konsep
keberagaman gender dan seksual!
Jawaban: Keberagaman gender
dan seksual mencakup variasi dalam identitas gender dan orientasi seksual di
masyarakat.
5. Apa yang dimaksud dengan
warisan budaya takbenda?
Jawaban: Warisan budaya
takbenda mencakup tradisi, praktik, dan pengetahuan turun-temurun yang diakui
oleh suatu komunitas.
6. Sebutkan dua contoh
tradisi adat yang penting di Indonesia!
Jawaban: Contoh tradisi
adat adalah Upacara Adat Toraja dan Upacara Adat Bali.
7. Apa arti pentingnya
bahasa dalam mempertahankan identitas budaya?
Jawaban: Bahasa adalah
sarana utama untuk menyampaikan nilai, kepercayaan, dan sejarah suatu budaya.
8. Bagaimana dampak
globalisasi terhadap keberagaman budaya?
Jawaban: Globalisasi dapat
mengakibatkan homogenisasi budaya, namun juga memungkinkan pertukaran dan
adopsi elemen budaya dari berbagai daerah.
9. Jelaskan pentingnya
memahami konteks sosial dan budaya dalam pengambilan keputusan administratif!
Jawaban: Memahami konteks
sosial dan budaya membantu menghindari keputusan yang dapat mengabaikan
kepentingan dan nilai masyarakat.
10. Apa yang dimaksud
dengan inklusi sosial?
Jawaban: Inklusi sosial
adalah upaya untuk memastikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan
politik.
11. Bagaimana cara
mempromosikan budaya sehat di masyarakat?
Jawaban: Promosi budaya
sehat dapat dilakukan melalui pendidikan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan
advokasi gaya hidup sehat.
12. Apa yang dimaksud
dengan keragaman agama di Indonesia?
Jawaban: Keragaman agama di
Indonesia merujuk pada berbagai kepercayaan dan agama yang dianut oleh
masyarakat.
13. Sebutkan dua upaya
untuk mengatasi diskriminasi etnis di tempat kerja!
Jawaban: Mengadakan
pelatihan tentang keanekaragaman budaya dan mengimplementasikan kebijakan
anti-diskriminasi.
14. Apa peran seni dan
budaya dalam pembentukan identitas nasional?
Jawaban: Seni dan budaya
membentuk fondasi dari identitas nasional, mencerminkan sejarah dan nilai-nilai
suatu bangsa.
15. Bagaimana dampak
pariwisata terhadap keberagaman budaya?
Jawaban: Pariwisata dapat
mempromosikan dan mengancam keberagaman budaya, tergantung pada bagaimana
dielola dan diintegrasikan dalam masyarakat setempat.
16. Apa itu pengelolaan
multikulturalisme?
Jawaban: Pengelolaan
multikulturalisme adalah upaya untuk memahami, menghargai, dan memanfaatkan
keberagaman budaya dalam suatu masyarakat.
17. Bagaimana cara
membangun hubungan antarbudaya yang positif di masyarakat?
Jawaban: Memperluas
wawasan, menghormati perbedaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan bersama
antarbudaya.
18. Sebutkan dua contoh
perayaan budaya yang penting di Indonesia!
Jawaban: Contoh perayaan
budaya adalah Hari Raya Nyepi di Bali dan Lebaran di seluruh Indonesia.
19. Apa arti pentingnya
inklusi pendidikan?
Jawaban: Inklusi pendidikan
memastikan bahwa semua individu, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus,
memiliki akses yang setara terhadap pendidikan.
20. Bagaimana cara
mengatasi stigmatisasi terhadap kelompok minoritas di masyarakat?
Jawaban: Edukasi publik,
kampanye kesadaran, dan pembangunan kesadaran empati adalah beberapa metode
yang dapat digunakan.
21. Apa yang dimaksud
dengan hak asasi manusia?
Jawaban: Hak asasi manusia
adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu tanpa diskriminasi,
termasuk hak atas kehidupan, kebebasan, dan martabat.
22. Bagaimana cara
mendukung partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik?
Jawaban: Meningkatkan
transparansi, melibatkan masyarakat dalam proses konsultasi, dan memberikan
akses informasi yang mudah dipahami.
23. Apa yang dimaksud
dengan mobilitas sosial?
Jawaban: Mobilitas sosial
adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu strata atau kelas sosial ke
strata atau kelas sosial yang lain.
24. Bagaimana pentingnya
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan?
Jawaban: Pemberdayaan
masyarakat memungkinkan mereka untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan,
meningkatkan kemandirian, dan memperkuat kapasitas lokal.
25. Apa peran pendidikan
dalam membentuk kesadaran sosio-kultural?
Jawaban: Pendidikan
memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran sosio-kultural, membantu
memahami dan menghargai keberagaman budaya dan sosial.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) melaksanakan Uji kompetensi sosial kultural bagi seluruh pegawai
di lingkungan DJKN pada bulan Oktober 2020 melalui daring. Uji kompetensi
ini sebagai implementasi dari Keputusan Menteri Keuangan nomor
954/KMK.01/2019 tentang kompetensi sosial kultural di lingkungan Kementerian
Keuangan. Uji kompetensi ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat kompetensi
pegawai apakah sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya sebagai
persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki olah Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam menjalankan tugas jabatan.
Mengapa uji kompetensi ini dilakukan? Apa
yang dimaksud dengan kompetensi sosial kultural? Bagaimana pengukurannya? Sikap
dan perilaku apa yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh pegawai selaku ASN
dalam rangka memenuhi standar kompetensi jabatan sosial kultural? Pada
artikel ini penulis akan menjelaskan jawaban dari pertanyaan diatas.
Berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, terdapat 3 (tiga) fungsi yang dimiliki oleh
Aparatur Sipil Negara, yaitu:
1. Pelaksana kebijakan
publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan
pemersatu bangsa
Dalam rangka menjalankan fungsi ketiga
(perekat dan pemersatu bangsa) setiap ASN perlu memiliki kompetensi sosial
kultural sebagaimana amanah Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang
Manajemen ASN.
Kompetensi sosial kultural menurut Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparaturs Negara Reformasi dan Birokrasi (Permenpan-RB)
Nomor 38 tahun 2017 adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan terkait dengan pengalaman
berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya,
perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip,
yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja
sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.
Adapun perekat dan pemersatu bangsa
didefenisikan sebagai kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi,
keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu
menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun
hubungan sosial psikologis dengan masyarakat ditengah kemajemukan Indonesia
sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku
kepentingan serta diantara pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga,
mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
menjalankan tugas sebagai ASN kita dihadapi dengan berbagai perbedaan, meliputi
perbedaan pandangan politik, agama/kepercayaan, suku, gender, latar belakang
dan sosial ekonomi. Kompetensi sosial kultural menjadi penting di tengah
kondisi dan tantangan dalam keberagaman masyarat Indonesia dengan berbagai
perbedaan diatas. ASN khususnya pegawai Kementerian Keuangan dituntut untuk
dapat melayani masyarakat tanpa diskriminasi. Oleh karena itu ASN Kementerian
keuangan harus memiliki kompetensi sosial kultural yang sesuai dengan standar
kompetensi jabatannya, sehingga diharapkan mempunyai kemampuan untuk menjaga,
mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk memastikan apakah seorang pegawai
sudah memiliki standar kompetensi sosial kultural yang sesuai dengan
jabatannya, dilakukan pengukuran melalui pelaksanaan uji kompetensi. Rangkaian
pelaksanaan uji kompetensi dilakukan dalam rangka mengukur tingkat profisiensi
yang dimiliki oleh pegawai dibandingkan dengan standar kompetensi jabatan yang
merupakan persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki olah ASN dalam
menjalankan tugas jabatan.
Dalam Permenpan-RB Nomor 38/2017 tersebut
diatas, level profisiensi (tingkat kemahiran kompetensi) dibagi dalam 5 (lima)
tingkatan yaitu: level 1 (paham/dalam pengembangan), level 2 (dasar), level 3
(menengah), level 4 (mumpuni) dan level 5 (ahli). Leveling dalam kompetensi
dimaksudkan untuk menunjukkan standar kompetinsi jabatannya.
Level 1, adalah standar kompetensi jabatan
yang harus dicapai untuk pelaksana dan jabatan fungsional pemula; Level 2
adalah standar kompetensi jabatan untuk jabatan pengawas dan jabatan fungsional
pertama; Level 3 adalah standar kompetensi jabatan juntuk jabatan administrator
dan jabatan fungsional muda, Level 4 adalah standar jabatan untuk eselon II dan
jabatan fungsional madya dan Level 5 adalah standar kompetensi jabatan untuk
eselon I dan jabatan fungsional utama. Melalui uji kompetensi akan diketahui tingkat
leveling dari pegawai, apakah sudah sesuai dengan jabatan atau belum.
Penilaian akan tingkat
kemahiran kompetensi dapat dililhat dari indikator perilaku yang dimiliki oleh
pegawai. Lantas, sikap dan perilaku apa yang harus dimiliki dan dikembangkan
oleh ASN Kementerian Keuangan dalam mewujudkan kompetensi perekat bangsa? ASN
Kementerian Keuangan patut berbangga, karena Kementerian Keuangan memiliki
nilai-nilai organisasi sebagai pedoman utama dalam bekerja dan mendukung
penguatan kompetensi sosial kulltural yang sejalan dengan kode etik dan kode
perilaku serta bela negara.
1. Integritas
Pada nilai integritas terkandung perilaku
utama yaitu menjaga matabat dan tidak melakukan hal-hal tercela, hal ini
selaras dengan indicator perilaku pada kompetesi perekat bangsa yaitu peka
memahami dan menerima kemajemukan. Sikap yang bisa ditampilkan adalah:
· Menjunjung tinggi
sikap toleransi, menjaga harga diri pihak lain dalam lingkungan keberagaman;
· Menghindari konflik
yang disebabkan karena kepentingan pribadi, kelompok/golongang;
· Bijak dalam
bermedsos dan tidak melakukan bullying.
2. Profesionalisme
Profesionalisme, mengadung perilaku utama
bekerja dengan hati. Artinya ASN Kementerian Keuangan dituntut untuk memiliki
sikap:
· Peka dan empati
terhadap perbedaan serta bersikap tenang dalam menghadapi konflik/perbedaa;
· Mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
3. Sinergi
Sinergi mengadung perilaku utama memilik
sangka baik, saling percaya dan menghormati. Sikap yang selaras dengan
kompetensi sosial kultural yang harus dimiliki:
· Menghormati dan
menghargai perbedaa politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
umur atau kondisi kecacatan.
4. Pelayanan.
Pada nilai pelayanan terkandung perilaku
utama melayani dengan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan. Hal ini
selaras dengan sikap yang harus dimilik pada kompetensi sosial kultural yaitu:
· Tidak
membeda-bedakan stakehorder dengna tetap fokus dan bersikap adil dalam
memberikan pelayanan.
5. Kesempurnaan.
Perilaku utama pada nilai kesempurnaan
adalah mengembangkan inovasi dan kreatifitas. Sikap yang dapat selaras dengan
kompetensi sosial kultural adalah:
· Terbuka terhadap
informasi baru, seperti ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarakat;
· Tidak menghalangi
kreatifitas/pendapat yang bernilai tambah bagi kemajuan organisasi.
Dengan adanya pedoman nilai-nilai
kementerian keuangan yang selaras dengan konteks sosial kultural, diharapkan
ASN Kementerian keuangan dapat menjalankan fungsinya sebagai perekat bangsa.
Mari bersama kita menggalang persatuan dan kesatuan NKRI dengan memiliki dan
menerapkan sikap toleransi, memahami perbedaan dan tidak terpengaruh isu-isu
negatif.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda